Sebelum ajang China Dota 2 Supermajor selesai digelar, tim Valve telah mengumumkan berbagai perubahan yang nantinya akan diberlakukan pada musim kompetisi Dota Pro Circuit 2018-2019.
Sistem Dota Pro Circuit pertama kali dikenalkan oleh tim Valve pada bulan Juli 2017 tepat 1 bulan sebelum ajang The International 7 dimulai. Penggunaan sistem Dota Circuit Point sebagai dasar pemberian undangan langsung ke ajang The International, pembagian turnamen menjadi Minor dan Major, serta Roster Lock mulai diberlakukan setelah ajang The International 7 selesai dan berlaku hingga saat ini.
Namun banyak sekali hal-hal yang perlu dibenahi oleh tim Valve dengan berkaca pada apa yang terjadi pada musim kompetisi Dota Pro Circuit 2017-2018. Beberapa hal yang menjadi sorotan seperti sistem undangan langsung pada tim yang akan mengikuti suatu turnamen, Roster Lock, serta terlalu padatnya jadwal yang menyebabkan tim kesulitan untuk mengikuti semua kualifikasi yang ada. Melihat hal tersebut, pihak Valve memutuskan untuk merubah beberapa hal untuk musim kompetisi Dota Pro Circuit 2018-2019.
1. Roster dan Dota Circuit Point
Untuk musim kompetisi Dota Pro Circuit 2018-2019, pemain serta tim akan lebih fleksibel untuk bisa berpindah-pindah tim atau merekrut pemain baru untuk menemukan kombinasi yang tepat. Sistem Roster Lock tidak lagi berlaku sehingga tidak ada lagi tim yang gugur dalam klasemen karena mengganti pemain di tengah-tengah musim kompetisi sedang berjalan.
Pada sistem yang baru, poin akan diberikan kepada tim bukan kepada pemain. Jadi tim akan berlomba untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya untuk bisa mendapatkan undangan langsung ke ajang The International dan tim dapat mengganti pemain mereka kapan-pun mereka mau, namun tim akan kehilangan 20% poin yang mereka miliki setiap mengeluarkan 1 pemain. Memasukan pemain baru tidak akan memberikan lagi tambahan poin bagi tim karena pemain tidak memiliki poin sama sekali di musim depan lalu pemain juga berhak untuk memilih untuk keluar dari tim.
Jika tim bermain tanpa 5 pemain inti mereka, maka poin yang berhasil mereka dapatkan pada turnamen ini akan berkurang sebanyak 40%. Ketika menjalani kualifikasi turnamen Minor atau Major, tim minimal harus menggunakan 4 dari 5 pemain yang terdaftar. Lalu ketika undangan The International sudah diberikan ataupun kualifikasi The International dimulai, tim tidak dapat lagi mengganti Roster hingga ajang The International berakhir. Pemain pengganti dapat bermain dalam kasus-kasus tertentu (Masalah Visa) dan dengan persetujuan dari Valve.
Tim yang akan mengikuti musim kompetisi Dota Pro Circuit 2018-2019 harus mendaftarkan diri setelah ajang The International 8 berakhir. Jika tim ingin mendapatkan undangan langsung ke kualifikasi turnamen Minor dan Major pertama pada musim kompetisi Dota Pro Circuit 2018-2019 maka mereka harus sudah mendaftarkan diri pada tanggal 15 September 2018.
Melihat perubahan yang diberikan tersebut, beberapa hal masih belum jelas seperti apakah ada tanggal registrasi lainnya selain tanggal 15 September 2018 yang akan membuat tim dapat mengganti roster mereka tanpa kehilangan poin. Lalu dengan tidak ada lagi Roster Lock, maka tim dapat lebih fleksibel untuk merubah Roster di tengah-tengah musim untuk bisa kembali kompetitif. Selain itu dengan poin yang kini diberikan kepada tim akan mencegah perpindahan pemain yang dianggap bersifat bias seperti perdebatan saat Ilya 'Lil' Ilyuk dari tim Virtus.Pro yang pindah ke tim Natus Vincere dan langsung membuat mereka berada di peringkat 5 besar saat itu.
2. Kepemilikan tim dan undangan langsung
Pihak Valve menegaskan bahwa pada ajang The International 9, jika terdapat organisasi atau perorangan yang memiliki banyak tim maka hanya 1 tim yang diperbolehkan untuk bertanding pada ajang The International 9 tanpa melihat poin yang sudah dimiliki oleh tim tersebut.
Tim tetap dapat bertanding seperti biasa pada turnamen Minor ataupun Major, namun peraturan mengenai konflik kepemilikan akan diberlakukan pada sejak kualifikasi regional The International. Sistem ini sudah diberlakukan oleh pihak Valve pada game CS:GO dan memang konflik kepentingan dalam tim akan memberikan pertanyaan mengenai intergritas suatu kompetisi.
Jika dilihat pada kondisi sekarang, tim asal regional China akan paling terkena dampak karena organisasi seperti LGD, iG, dan Vici Gaming memiliki banyak tim dan tampaknya mereka harus segera menyelesaikan permasalahan tersebut karena hanya boleh ada 1 tim yang mengikuti The International nantinya. Entah apakah hal ini akan memberikan dampak seperti apa kepada tim-tim profesional yang bisa muncul berkat bantuan organisasi game seperti LGD, iG, dan Vici Gaming. Tapi melihat inti dari pihak Valve untuk mengembalikan intergritas kompetisi Dota 2 sangat perlu diapresiasi.
3. Minor dan Major
Tidak seperti tahun ini, pada musim depan turnamen Major dan Major akan muncul secara berpasang-pasangan. Jadwal kualifikasi untuk kedua turnamen tersebut juga akan dibuat tidak saling bentrok sehingga membuat tim-tim dapat mengikuti semua kualifikasi tanpa takut jadwal yang padat. Lalu kualifikasi Major akan berlangsung terlebih dahulu dan tim yang berhasil masuk ke ajang Major tidak dapat mengikuti kualifikasi Minor sehingga hanya tim yang gagal yang diperbolehkan ikut. Selain itu turnamen Minor akan berlangsung terlebih dahulu sebelum Major dan tim pemenang pada turnamen Minor akan mendapatkan 1 slot di turnamen Major nantinya.
Turmane Minor harus memiliki peserta minimal 8 tim dan dengan minimal 1 tim dari setiap kualifikasi regional. Untuk turnamen Major kini harus memiliki peserta minimal 16 tim karena pada beberapa turnamen Major di musim ini hanya terdiri dari 12 tim, lalu minimal terdapat 2 tim dari setiap regional. Semua tim yang berhasil masuk ke turnamen Minor dan Major akan mendapatkan Dota Circuit Point jadi dengan berhasil masuk ke dalam kompetisi akan membuat tim mendapatkan poin berbeda dari sekarang yang memberikan poin kepada tim yang masuk ke 4 besar saja.
Tidak ada lagi undangan langsung ke turnamen Minor ataupun Major, semua tim harus mengikuti kualifikasi regional untuk bisa masuk ke dalam suatu turnamen. Undangan langsung untuk turnamen Major hanya diberikan kepada tim juara di kompetisi Minor sebelumnya. Dengan begitu tidak akan ada lagi perdebatan mengenai undangan langsung yang diberikan berdasarkan popularitas atau berdasarkan klasemen.
4. Jadwal kompetisi
Berikut ini jadwal kompetisi yang akan berlangsung pada musim kompetisi Dota Pro Circuit 2018-2019 :
17 - 21 September 2018 : Kualifikasi Major
23 - 26 September 2018 : Kualifikasi Minor
29 Oktober - 4 November 2018 : Main Event Minor
8 - 19 November 2018 : Main Event Major
26 - 30 November 2018 : Kualifikasi Major
1 - 4 Desember 2018 : Kualifikasi Minor
7 - 13 Januari 2019 : Main Event Minor
17 - 27 Januari 2019 : Main Event Major
1 - 5 Februari 2019 : Kualifikasi Major
7 - 10 Februari 2019 : Kualifikasi Minor
4 - 10 Maret 2019 : Main Event Minor
14 - 24 Maret 2019 : Main Event Major
28 Maret - 1 April 2019 : Kualifikasi Major
3 - 6 April 2019 : Kualifikasi Minor
22 - 26 April 2019 : Main Event Minor
2 - 12 Mei 2019 : Main Event Major
15 - 19 Mei 2019 : Kualifikasi Major
21 - 24 Mei 2019 : Kualifikasi Minor
10 - 16 Juni 2019 : Main Event Minor
20 - 30 Juni 2019 : Main Event Major
Dengan begitu hanya akan ada total 10 turnamen dalam musim kompetisi Dota Pro Circuit 2018-2019 yang berarti hanya setengah dari jumlah turnamen saat ini yang sebanyak 22 turnamen. Jadwal yang terlalu padat membuat tim-tim kelelahan dan juga menyebabkan turnamen-turnamen lain yang bukan bagian dari Dota Pro Circuit menjadi tidak laku dan mati di tahun ini. Tampaknya dengan berkurangnya jadwal pertandingan yang akan berlangsung, tim-tim akan dapat bisa berlatih dan memberikan performa terbaik mereka di tunamen nantinya.
Itulah perubahan yang diberikan pihak Valve pada musim kompetisi Dota Pro Circuit 2018-2019. Apakah menurut kalian perubahan tersebut sudah sesuai dan membuat kompetisi Dota 2 menjadi lebih baik?