Sebuah kabar buruk datang dari pemain CS:GO Indonesia di tim TyLoo yaitu Hansel "BnTet" Ferdinand karena Ia tidak akan bertanding di ELEAGUE Major: Boston karena permasalahan Visa.
Masalah Visa ini menjadi sebuah hal yang sangat mengecewakan bagi tim TyLoo yang akhirnya berhasil untuk bisa tampil dalam turnamen Major pertama mereka setelah pihak Valve mengubah sistem kompetisi turnamen Major yang menyebabkan bertambahnya jumlah peserta dari 16 menjadi 24 tim.
Kali ini Hansel "BnTet" Ferdinand, pemain CS:GO kebangaan Indonesia harus merelakan mimpinya untuk bertanding di turnamen Major CS:GO setelah Ia gagal mendapatkan Visa yang diperlukan untuk bisa masuk ke negara Amerika Serika tempat turnamen ELEAGUE Major: Boston dilaksanakan.
I will be not attending the eleague major qual because of the visa issues, already do my best to get the visa but still got rejected. gl everyone, especially my teammates tyloo and @bondik_hr so happy for you guys ❤️ This us visa thing will not let me down 👊🏻
— Hansel Ferdinand (@BnTeTCSGO) December 13, 2017
Ini bukanlah permasalahan Visa pertama yang dialami oleh BnTet karena pada bulan Maret lalu, Ia juga terpaksa tidak bisa mengikuti ajang StarLadder i-League StarSeries Season 3 di Kiev, Ukranina dan akhirnya digantikan oleh WeiJie "zhokiNg" Zhong. Untuk turnamen ELEAGUE Major: Boston, tim TyLoo belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan posisi BnTet.
Tim TyLoo berhasil masuk karena berhasil menjadi Runner-Up di Asia Minor sehingga masuk dalam babak 'The New Challengers" yang akan diadakan pada tanggal 12-15 Januari 2017 di ELEAGUE Arena, Atlanta. Sangat disayangkan BnTet kehilangan sebuah kesempatan bertanding di ajang Major yang diikuti oleh tim-tim terbaik di seluruh dunia.
Semoga BnTet dan pemain-pemain Indonesia lainnya tidak lagi terkena masalah Visa yang dapat mencegah mereka untuk bisa bertanding di level internasional.