Pihak Epic Games yang merupakan developer dari Fortnite: Battle Royale berusaha melindungi game-nya dengan menuntut para Cheater, namun kini anak berumur 14 tahun masuk dalam tuntutan tersebut.
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, pihak Epic Games sudah melakukan tuntutan terhadap 2 orang yaitu Brandon Broom dan Charles Vraspir yang merupakan karyawan dari Website Cheat yaitu AddictedCheats karena menyebarkan dan menggunakan Cheat di dalam game Fortnite: Battle Royale. Mereka masing-masing dituntut sebesar $150.000,- atau sekitar 2 Miliar Rupiah atas tindakan yang dianggap merugikan bagi pihak Epic Games.
Setelah kasus tersebut terdapat beberapa nama baru yang masuk dalam daftar tuntutan Cheat dari pihak Epic Games seperti Philip Josefsson dan Artem Yakovenko serta James Mendes, Konstantin Vladimirovich Rak, dan Oleksey Olekseevich Stegailo yang dituntut karena diduga mengembangkan Cheat Code dan menyebarluaskan serta mengambil keuntungan dari hal tersebut.
Namun ada 1 nama yang menarik yaitu Caleb “Sky Orbit” Rogers dan Ia masih berumur 14 tahun namun Ia masuk dalam daftar orang yang dituntut oleh Epic Games. Hal ini cukup menimbulkan Pro dan Kontra karena seseorang terbilang cakap hukum pada umur 18 tahun dan Caleb berarti masih dianggap anak-anak di mata hukum. Lalu Caleb “Sky Orbit” Rogers juga tidak tinggal diam ketika mendapatkan tuntutan dari Epic Games dan memberikan opininya melalui YouTube dan mengiyakan bahwa dirinya memang melanggar peraturan dari Fortnite: Battle Royale.
Ia menyatakan bahwa Ia menggunakan Cheat untuk bersenang-senang, bukan untuk terlihat hebat di dalam game. Ia juga membela diri dengan mengatakan bahwa Ia tidak berusaha merusak komunitas Fortnite untuk bersenang-senang karena pihak Epic Games memang menyatakan bahwa Cheat akan merusak game mereka secara sistematik yang akan membuat mereka kehilangan banyak pemain.
Ibu dari Caleb “Sky Orbit” Rogers yaitu Lauren Rogers memberikan tanggapan bahwa hal yang dilakukan oleh Epic Games sudah keterlaluan mengingat anaknya masih dibawah umur. Kemudian Ia meminta kepada pengadilan untuk segera membatalkan tuntutan dari Epic Games terhadap anaknya atas tindakan menggunakan Cheat di dalam game Fortnite: Battle Royale.
Tapi tampaknya Epic Games bersikap tegas dalam hal ini dengan menyatakan bahwa mereka akan benar-benar tegas dalam menghadapi permasalahan Cheat dan hak cipta kepada siapa pun tanpa pandang umur. Mereka ingin membangun game yang bersih dari Cheat untuk menjamin kesenangan para gamer dalam bermain. Entah apakah kelanjutan dari kasus antara anak berumur 14 tahun dengan pihak Epic Games. Namun melihat keseriusan dari Epic Games dalam menghadapi Cheater, apakah kalian masih berani berbuat curang di dalam suatu game?