Pada ajang BLAST Pro Series tim tuan rumah Astralis harus mengakui kehebatan dari tim SK Gaming yang berhasil keluar sebagai juara dalam pertandingan yang sangat ketat dan menegangkan.
Turnamen BLAST Pro Series merupakan turnamen tersingkat tahun ini karena hanya berlangsung selama 2 hari. Tim Astralis dan SK Gaming berhasil melaju ke babak Grand Final setelah menjadi berada di urutan 1 dan 2 di grup yang berisikan tim-tim papan atas seperti FaZe Clan, North, Ninjas in Pyjamas, dan G2 Esports.
Menjadi tim tuan rumah dan mendapatkan dukungan penuh dari penonton membuat tim Astralis tampil bagus di map pertama yaitu Mirage yang merupakan pilihan dari tim SK Gaming. Meskipun mereka berhasil mengamankan Pistol Round saat menjadi CT, tim Astralis mampu mengembalikan keadaan dengan permainan cantik dari Andreas "Xyp9x" Højsleth dan Peter "dupreeh" Rasmussen yang membawa tim Astralis unggul 11-4 di paruh pertama.
Di paruh kedua, giliran Gabriel "FalleN" Toledo yang berhasil mendapatkan 4 Kill dan membawa tim SK Gaming kembali menang di Pistol Round dan membuat tim Astralis tidak bisa berbuat banyak dan harus bersabar karena kalah dari segi ekonomi. Hingga tiba ketika FalleN melakukan kesalahan dalam keadaan 1 vs 2 dimana Ia gagal menembak musuh yang sedang melakukan Defuse dan memberikan Match Point bagi tim Astralis. Akhirnya tim Astralis berhasil mengamankan map pertama dengan skor akhir 16-11.
Map kedua kali ini akan dimainkan di Inferno yang merupakan pilihan dari tim Astralis. Sama seperti map pertama, SK Gaming berhasil mendapatkan Pistol Round dan unggul 2 Round terlebih dahulu. Tapi kemudian mereka lagi-lagi kecolongan dan tim Astralis berhasil unggul hingga skor menjadi 3-2. Tapi tim SK Gaming tidak ingin kejadian yang sama terulang dan mereka bermain dengan lebih keras dan berhasil kembali mendapatkan momentum untuk kembali unggul di pertandingan. Tim asal Brazil ini berhasil menutup paruh pertama dengan skor 10-5.
Ketinggalan 5 skor membuat tim Astralis bermain keras di paruh kedua saat menjadi Terrorist. Mereka berhasil mendapatkan Pistol Round dan mendapatkan 2 Round berikutnya yang membuat skor menjadi 10-8. Tapi setelah SK Gaming mulai dapat membeli senjata, mereka tidak memberikan 1 Round pun ke tim Astralis dan pertandingan berakhir dengan skor 16-8 sehingga pertandingan harus berlanjut ke map ke-3.
Map terakhir akan dimainkan di Cache dan berkat dukungan dari suporter, tim Astralis mampu mengendalikan pertandingan hingga unggul 9-0 dari tim SK Gaming. Ketika harapan terlihat semakin menipis bagi tim SK Gaming, mereka melakukan Tactical Pause untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka dan menyusun strategi baru dan ternyata mereka berhasil mendapatkan momentum dan berhasil menyapu bersih 6 Round yang tersisa sehingga skor menjadi 9-6 di paruh pertama.
Pada paruh kedua, tim SK Gaming berhasil menyamakan skor 10-10 berkat permainan yang kompak dari tim tersebut saat menjadi CT. Namun tim Astralis berhasil mencuri beberapa Round dan mencapai Championship Point dengan skor ketat 15-14. Di sini FalleN memperlihatkan kualitasnya dengan mampu mendapatkan 3 Kill yang membawa pertandingan ini harus masuk ke babak Over Time. Kemudian di babak OT mereka menjadi CT dan berhasil mendapatkan keunggulan 2-1 sebelum berpindah side. Pada saat menjadi Terrorist mereka mampu mendapatkan 2 Round secara berturut dan membuat mereka menjadi juara di ajang BLAST Pro Series.
Dengan kemenangan ini tim SK Gaming berhak atas hadiah sebesar $ 125.000,- dan tim Astralis yang tidak bertanding dengan kekuatan penuh karena Nicolai "device" Reedtz sedang sakit dan digantikan oleh Dennis "dennis" Edman berhasil bermain dengan baik di hadapan pendukungnya dengan menempati posisi 2 dengan hadiah sebesar $ 50.000,-.
Pembagian hadiah turnamen BLAST Pro Series Copenhagen :
1. SK Gaming - $ 125.000,-
2. Astralis - $ 50.000,-
3. FaZe Clan - $ 45.000,-
4. North - $ 15.000,-
5. G2 Esports - $ 10.000,-
6. NiP - $ 5.000,-