Sebuah studi penelitian dilakukan untuk membuktikan bahwa adanya hubungan antara kemampuan bermain game khususnya ber-genre MOBA dengan tingginya IQ pemain tersebut.
Penelitian mengenai hubungan kemampuan bermain game MOBA dengan tingginya IQ pemain dilakukan oleh University of York yang menempati peringkat 137 di dunia dan hasilnya adalah terdapat hubungan antara tingginya Rank di League of Legends atau MMR di dalam Dota 2 dengan tingginya IQ pemain.
Studi ini berusaha untuk melihat apakah video game strategi sama seperti olah raga strategi tradisional seperti catur yang sudah terbukti memerlukan IQ yang tinggi untuk bisa menjadi pemain yang hebat.
Kemudian mengapa studi ini difokuskan pada game MOBA seperti LoL dan Dota 2 karena pada game FPS tampaknya kecepatan dan strategi merupakan hal yang paling penting untuk dapat bermain dengan baik. Sedangkan pada game MOBA diperlukan daya ingat dan kemampuan untuk membuat strategi yang didasarkan pada berbagai faktor.
Game League of Legends menjadi bahan utama studi ini dan tim riset menggunakan data dari situs OP.GG yang merupakan website statistik untuk tim dan pemain Pro game League of Legends. Para pemain yang dijadikan subjek diberi nama WASI II Matrix Reasoning Subtest dan berdasarkan hasil penelitian tersebut ditarik kesimpulan bahwa pemain yang memiliki Rank yang tinggi di game LoL memiliki hasil yang tinggi juga pada test yang diberikan tim peneliti.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan bermain game MOBA memiliki korelasi yang kuat terhadap tingginya tingkat IQ dari pemain itu sendiri. Lalu studi juga mencoba mencari tahu hubungan antara usia dengan performa pemain di game LoL. Tampaknya kemampuan bermain seorang atlet E-Sports akan berada di-puncaknya pada usia 25 tahun dan akan mulai menurun secara perlahan seiring bertambahnya usia.
Jadi jangan tinggalkan sekolah untuk video game karena Anda tetap perlu mendapatkan pendidikan yang justru akan membantu Anda dalam menjadi pemain yang lebih baik lagi di dalam game nantinya.