Tim CS:GO Akara resmi melayangkan tuntutan hukum terhadap Indonesia e-Sports Association (ieSPA) atas tuduhan pencemaran nama baik melalui surat terbuka di Facebook ieSPA.
Setelah terjadi permasalahan yang mengakibatkan tim CS:GO Indonesia yaitu Akara yang berhasil menjadi juara di Indonesia Qualifiers untuk menentukan tim mana yang akan mewakilkan Indonesia di ajang IeSF World Championship 2017 Road To Busan. Setelah mereka berhasil menjadi perwakilan tim Indonesia, mereka gagal untuk bisa tampil di sana karena permasalahan Visa yang ditolak.
Pihak ieSPA memberikan surat terbuka terkait gagalnya tim Akara untuk mewakili Indonesia pada 9th E-Sports World Championship 2017 dengan melalui Facebook resmi ieSPA yaitu https://www.facebook.com/iespaorg/. Dalam surat tersebut pihak ieSPA menyatakan bahwa kejadian ini adalah kelalaian dari manajemen tim Akara yang tidak segera mengurus Visa setelah berhasil menjadi juara di Indonesia Qualifiers dan menyatakan bahwa tim Akara secara sepihak memutuskan untuk mengundurkan diri dari turnamen CS:GO internasional tersebut.
Tapi tidak lama kemudian pihak Akara memberikan pernyataan melalui Avner Kadiratama selaku pemilik tim Akara di Facebook (https://www.facebook.com/AkaraCSGO/) yang berlawanan dan menuding bahwa mereka gagal terbang ke Busan, Korea Selatan karena pengurusan visa untuk masuk ke Korea Selatan tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh oleh Eddi Lim selaku Ketua organisasi ieSPA.
Pengurus Nasional Perkumpulan Olahraga Elektronik indonesia (ieSPA) dilaporkan oleh Avner Kadiratama terkait pencemaran nama baik melalui media sosial yang dianggapnya merusak citra tim Akara yang seakan-akan lalai dan tidak mau berjuang untuk membela Indonesia di kancah internasional. Avner telah resmi melaporkan iesPA ke SPK Polda Metro Jaya pada tanggal 15 November 2017 pada pukul 18.30 WIB.
Selain itu tim Akara juga sudah melayangkan surat pengaduan kepada Menpora dan tim Akara berharap agar ke depannya nanti para atlet E-Sports Indonesia bisa diberikan fasilitas dan hak yang seharusnya didapat ketika akan mewakili negara Indonesia di kancah International.