Sempat tertinggal 2 Game dari tim Vici Gaming di babak Grand Final, Team Liquid melakukan Comeback luar biasa dan berhasil keluar sebagai juara di ajang AMD SAPPHIRE Dota Pit.
Team Liquid bermain dengan sangat baik dari awal turnamen AMD SAPPHIRE Dota Pit dengan melaju tanpa kehilangan 1 game sama sekali. Mereka berhasil mengalahkan tim Vici Gaming di Upper Bracket Final yang membuat mereka harus turun ke Lower Bracket dan bertemu dengan tim Newbee.
Untuk tim Vici Gaming, mereka juga berhasil tampil impresif dengan berhasil mengalahkan beberapa nama besar seperti OG Dota 2, Virtus.Pro yang baru menjadi juara turnamen Major ESL One Hamburg, dan Newbee di Lower Bracket Final. Dengan begitu mereka memiliki kesempatan untuk berjumpa lagi dengan Team Liquid untuk membalas kekalahan mereka sebelumnya.
Game 1
Tidak mau mengulang kesalahan sebelumnya, tim Vici Gaming memulai pertandingan dengan mencoba menghentikan Hero Core Amer 'Miracle-' Al-Barqawi dari awal. Shadow Fiend yang dimainkan oleh Miracle- berhasil di-First Blood oleh Anti Mage yang dimainkan oleh Zhang 'Paparazi' Chengjun. Tapi Team Liquid tidak terlalu merasakan dampak tersebut karena Team Liquid menjaga Hero SF dengan 2 Hero Support mereka. Hingga Miracle- mampu mendapatkan Solo Kill pada Death Prophet yang dimainkan oleh Zeng 'Ori' Jiaoyang. Selain itu Lasse Aukusti 'MATUMBAMAN' Urpalainen juga berhasil mendapatkan Dominating Kill Streak dengan Hero Ursa Warrior di Bottom Lane yang membuatnya mampu menyelesaikan Phase Boots dan Mask of Madness di menit ke-7 dan berhasil mendapatkan Aegis dari Roshan.
Team Liquid berhasil mendominasi sampai mendekati waktu Respawn Roshan ke-3 dimana terjadi pertempuran dan tim Vici Gaming berhasil memenangkan pertempuran dan mengamankan Aegis untuk Death Prophet dan Refresher Shard di Tidehunter. Mereka langsung maju ke High Ground dari Team Liquid dan Comeback dalam pertandingan ini. GG Called!! Tim VG unggul 1-0 atas Team Liquid.
Game 2
Hal yang sama terjadi di game ke-2 dimana Team Liquid berhasil memulai fase Laning dengan sangat bagus dimana mereka menggunakan strategi Split Push dengan Hero Nature’s Prophet yang dimainkan oleh Ivan 'MinD_ContRoL' dan Queen of Pain yang dimainkan oleh MATUMBAMAN. Tapi Hero Core dari VG yaitu Chaos Knight mampu memberikan perbedaan di Late Game meskipun tim VG sudah kehilangan seluruh Tower Tier 2 dan harus bertahan di High Ground. Dengan Hero Chaos Knight mereka berhasil membalikkan keadaan dengan pertahanan yang sangat baik di High Ground yang membuat Team Liquid tidak mampu menembus pertahanan mereka dan bahkan membuat keadaan berbalik untuk keuntungan tim VG. Tidak lama kemudian mereka mendapatkan momentum untuk menyerang Base dari Team Liquid dan GG Called Again!! Team Liquid tertinggal 2-0!!
Game 3
Meski tertinggal 2-0 dari tim VG dan game ini menjadi game penentuan tapi hal tersebut tidak membuat Team Liquid tertekan dan mereka tetap menggunakan Draft seperti biasanya. Mereka menggunakan Lycan yang merupakan Hero favorit dari MATUMBAMAN di Mid Lane dan Slark yang dimainkan oleh Miracle- di Safe Lane. Slark langsung aja mendominasi permainan ketika sudah mendapatkan Shadow Blade di menit ke-11. Miracle- mulai menculik Support dari tim VG dan membuat pertempuran menjadi tidak imbang sehingga perlahan Team Liquid mulai menjauh dari segi Net Worth. Dalam waktu 20 menit, Team Liquid berhasil mengambil 2 Tower Tier 3 dari tim VG dan mereka harus mengaku kalah di game ke-3. GG Called!! Team Liquid berhasil bertahan di babak Grand Final!!
Game 4
Setelah kekalahan di game ke-3 tampaknya tim VG mulai kehilangan konsentrasi dan membuat mereka kehilangan awal yang bagus dengan memberikan 3 Kill pada Team Liquid beserta dengan 4 Bounty Runes. Tim VG melakukan banyak rotasi untuk menghentikan Farming dari Templar Assassin yang dimainkan oleh Miracle- dan Lone Druid yang dimainkan oleh MATUMBAMAN, namun mereka tidak memperhatikan bahwa Kuro 'KuroKy' Salehi Takhasomi selama ini mempersiapkan Ancient Creep Stack yang membuat Hero TA mampu mendapatkan Desolator di menit ke-10. Selain itu Lone Druid juga berhasil mendapatkan Hand of Midas di menit ke-9 dan segera mendapatkan Radiance di menit ke-18. Dengan Hero Core yang sudah mendapatkan Item dengan begitu cepat, tim VG tidak mampu berbuat banyak dalam mempertahankan Base-nya dan GG Called!! Team Liquid memaksa pertandingan hingga ke game terakhir, skor 2-2!!
Game 5
Pertandingan terakhir memperlihatkan aksi Miracle- dengan Invoker yang merupakan salah satu Hero favoritnya. Secara luar biasa banyak sekali Sun Strike yang tepat sasaran dan membuat Team Liquid unggul dari awal pertandingan. Sebenarnya tim VG memiliki Draft yang bagus dengan Anti Mage dan Magnus yang akan kuat di Late Game. Tetapi Team Liquid tidak mau bermain lama dan terus menghancurkan Tower dari tim VG dan memaksa mereka untuk kehilangan kontrol atas Map yang akan menghambat Farming dari Anti Mage. Pada menit ke-15, Team Liquid sudah memiliki keunggulan Net Worth hingga 15K dan tim VG tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan Team Liquid. GG Callled!! Team Liquid keluar sebagai juara AMD SAPPHIRE Dota Pit dengan sangat luar biasa meskipun sempat tertinggal terlebih dahulu 2-0.
Via Gosugamers
Dengan begitu Team Liquid berhasil mengamankan 150 Dota Circuit Point dan juga uang hadiah sebesar $ TBD,-. Hal yang paling penting lagi adalah bagaimana kita melihat Team Liquid mampu beradaptasi dengan baik terhadap Update 7.07 Dueling Fates pada turnamen ini yang memperlihatkan bahwa memang mereka adalah tim Dota 2 terbaik saat ini.
Pembagian hadiah turnamen AMD SAPPHIRE Dota Pit :
Juara 1 : Team Liquid - $ TBD + 150 DCP untuk setiap pemain
Juara 2 : Vici Gaming - $ TBD + 90 DCP untuk setiap pemain
Posisi 3 : Newbee - $ TBD + 45 DCP untuk setiap pemain
Posisi 4 : Virtus.Pro - $ TBD + 15 DCP untuk setiap pemain
Posisi 5-6 : SG e-sports dan OG Dota 2 - $ TBD
Posisi 7-8 : Immortals dan Fnatic - $ TBD