Esports Integrity Coalition kini sedang melakukan investigasi terhadap kasus pengaturan skor pada game Dota 2 antara Team Dx dan Yellow Submarine di ajang kualifikasi World Cyber Arena 2017.
Pengaturan skor menang menjadi momok besar bagi dunia E-Sports khusunya Dota 2 yang merupakan ajang E-Sports terbesar saat ini. Dengan berbagai situs Betting untuk in-game item membuat pengaturan skor mungkin saja terjadi antara tim yang bertanding di level profesional. Oleh sebab itu ada sebuah badan bernama Esports Integrity Coalition yang menjadi pengawas dari dunia E-Sports dan untuk mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan tersebut.
Kin terdapat laporan mengenai pengaturan skor yang dilakukan pada ajang kualifikasi regional Europe untuk turnamen World Cyber Arena antara Team Dx dan Yellow Submarine pada bulan lalu. Dengan bantuan analisa dari Sportradar, mereka melihat adanya pola taruhan yang memperlihatkan indikasi adanya pengaturan skor di pertandingan tersebut. Kemudian pihak ESIC menindak-lanjuti laporan tersebut dan menyatakan bahwa pengaturan skor benar terjadi di pertandingan tersebut.
Dari hasil investigasi tim ESIC terdapat 2 pemain yang ternyata melakukan pengaturan skor tersebut mereka adalah Leonid “Sonic.ru” Kuzmenkov dan Dmitri “Ax.Mo” Morozov dari Team Dx. Oleh tindakan mereka tersebut, kedua pemain tersebut mendapatkan 2 tahun Banned dari semua kompetisi Dota 2.
Kasus ini bukanlah kasus pengaturan skor pertama yang terjadi dalam Dota 2, hingga kini terdapat 21 pemain yang masih di-Banned tanpa batas waktu oleh Valve akibat masalah ini. Lalu di dunia E-Sports skandal terbesar yang terjadi adalah di game CS:GO pada tahun 2014 dimana Team iBUYPOWER terbukti sengaja mengalah dari Team NetcodeGuides.com dan kalah dengan skor 16-4 meskipun difavoritkan menjadi pemenang.
Semoga dengan adanya pengawasan dan sanksi dari ESIC maka kecurangan-kecurangan ini bisa hilang karena akan merusak dunia E-Sports.