Team Liquid berhasil mematahkan "Mitos" dalam Dota 2 dimana juara The International akan mengalami nasib sial atau penuruan prestasi di musim kompetisi yang baru.
Kutukan The International atau The International Curse adalah sebuah Mitos yang muncul dikalangan para gamer Dota 2. Mitos ini menyatakan bahwa juara dari The International akan mengalami nasib buruk atau penurunan prestasi di musim kompetisi yang baru.
Hal ini terjadi pada berbagai tim seperti Wings Gaming yang merupakan juara The International 6. Kemudian secara mengejutkan mereka kalah di pertandingan pertama mereka melawan tim Evil Geniuses dan harus tereliminasi begitu saja dari The Boston Major. Bahkan akhirnya Wings Gaming harus bubar dan tidak bisa ikut dalam The International 7 untuk mempertahankan gelar juara mereka.
Lalu ada juga Team Alliance yang menjadi juara The International 3 dan kemudian sekarang harus terpuruk dan tidak dapat memperoleh prestasi apapun hingga pihak manajemen memutuskan untuk merombak total tim mereka dengan mempercayakan kembali kapten Jonathan ‘Loda’ Berg yang menjadi bagian dari Team Alliance saat memenangkan TI 3. Namun hingga kini roster Team Alliance juga masih selesai diumumkan oleh Loda.
Memang tidak ada bukti yang kuat mengenai kutukan ini, namun banyak yang berpendapat bahwa Team Liquid tidak akan tampil sebagus saat mereka bermain di The International 7 ketika mereka memulai musim kompetisi yang baru. Tapi ternyata mereka bermain dengan sangat baik di ajang StarLadder i-League Invitational Season 3 dengan mengamankan posisi Semi Finals tanpa kehilangan 1 round sama sekali. Mereka berhasil mengalahkan tim asal SEA yaitu Mineski dan tim baru SG E-Sports yang sedang On Fire dengan berhasil mengalahkan Vici Gaming 2-0.
Selain itu Team Liquid juga merupakan juara bertahan dari StarLadder i-League Invitational Season 2, berarti mereka memiliki beban yang besar untuk bisa kembali menjadi juara bertahan dan mempertahankan status sebagai tim terbaik saat ini. Mampukah Team Liquid memperlihatkan kembali performa mereka seperti di ajang The International 7 lagi?