Pemain Pro CS:GO memberikan ancaman pembunuhan kepada pemain Pro lainnya setelah merasa tidak senang atas komentar yang diberikan atas insiden keterlambatan di babak Grand Final DreamHack Open Montreal 2017.
Tim Immortals mengalami permasalahan yang cukup memalukan ketika 3 pemain mereka datang terlambat di babak Grand Finals turnamen DreamHack Open Montreal 2017 untuk bertanding melawan tim North. Keterlambatan tersebut membuat mereka kehilangan 1 map begitu saja tanpa bertanding dan pada map kedua mereka juga kalah dari North dan harus rela menjadi juara 2 di ajang tersebut.
3 pemain tim Immortals yang terlambat adalah Lucas "LUCAS1" Teles, Henrique "HEN1" Teles, dan Vito "kNgV-" Giuseppe. Ketika ditanya mengenai insiden tersebut, mereka menyatakan bahwa mereka kelelahan akibat jet lag karena terus berpergian dari satu turnamen ke turnamen lainnya dan akhirnya tertidur di sela-sela waktu pertandingan Semi Finals.
Kemudian masalah menjadi semakin panas ketika tim Counter Logic Gaming yang kalah dari tim Immortals di babak Semi Finals ikut mengomentari masalah tersebut. Pujan “FNS” Mehta yang merupakan pemain CLG menulis di akun Twitter-nya bahwa Ia merasa kecewa karena kalah dari tim yang 3 pemainnya mabuk. Hal ini sangat menyindir keras 3 pemain tim Immortals yang terlambat datang di pertandingan.
Kesal dengan pernyataan tersebut, Vito "kNgV-" Giuseppe kemudian memberikan balasan dengan menantang Pujan “FNS” Mehta untuk membuktikan kata-katanya atau Ia akan membunuhnya. Selain itu dikabarkan bahwa Vito "kNgV-" Giuseppe berusaha untuk mencari Pujan “FNS” Mehta di hotel dan kemudian FNS memutuskan untuk tidak datang ke pesta karena takut atas ancaman dari kNgV-.
Kini Vito "kNgV-" Giuseppe sudah resmi dikeluarkan dari tim Immortals dan 2 pemain lainnya langsung dibangku-cadangkan. Mengenai kasus ini tidak diketahui apakah akan ada sanksi tambahan untuk Vito "kNgV-" Giuseppe atas tindakannya tersebut.