Tim Developer Ungkap Rahasia Dibalik Kehebatan Serta Proses Belajar Dari OpenAI Five

cara open ai five berpikir

Kemenangan telak OpenAI Five dari tim manusia pada pertandingan uji coba Dota 2 membuat kita bertanya-tanya bagaimana cara berpikir AI hingga dapat mengalahkan manusia.

Dunia Dota 2 cukup terkejut dengan perkembangan dari OpenAI Five yang berhasil mengalahkan tim manusia dengan sangat telak. Tidak tanggung-tanggung para Analyst dan Caster serta pemain Pro Dota 2 dikalahkan 2-0 dalam waktu yang cukup singkat yaitu 21 menit di game pertama dan 24 menit di game kedua. Bayangkan betapa kagetnya para gamer melihat pesatnya perkembangan Artificial Intelligence atau Kepintaran Buatan.

Tim OpenAI Five hanya kalah dalam pertandingan terakhir yang merupakan pertandingan hiburan setelah tingginya antusias para penonton. Tim manusia mendapatkan keuntungan karena OpenAI Five menggunakan Draft yang berasal dari para penonton di Twitch. Hero yang digunakan oleh OpenAI Five adalah Slark, Sven, Axe, Riki, dan Queen of Pain sedangkan tim manusia adalah Necrophos, Death Prophet, Lion, Gyrocopter, dan Lich. Tim manusia berhasil memenangkan pertandingan di menit ke-35 dengan skor 49-22.

Melihat antusias para pencinta Dota 2 terhadap pertandingan OpenAI Five, maka tim developer memberikan sedikit gambaran bagaimana cara berpikir dari OpenAI Five. Ternyata OpenAi Five bergerak berdasarkan kemungkinan-kemungkinan yang ada dan memilih keputusan yang terbaik. Selain itu mereka juga dapat memprediksi apa yang harus mereka lakukan selama 6 detik kedepan dan memprediksi jumlah Death, Last Hit, Tower, dan masih banyak lagi di 8 menit kemudian.

Hal inilah yang membuat OpenAI Five bisa menyaingi manusia karena mereka dapat melihat segala sesuatu dengan lebih detail dan terperinci serta mencatat semua informasi tersebut secara terus menerus. Dengan hanya waktu yang sedikit, tim OpenAI Five akan menemukan tantangan terbesar mereka yaitu berhadapan dengan tim-tim Dota 2 terbaik di ajang The International 8 nantinya. Semoga OpenAI Five mereka tidak mengalami kegagalan sistem yang sering terjadi di saat awal-awal proses pembelajaran mereka.

Pin It
Tags: , ,