Hansel "BnTeT" Ferdinand dan Kevin "xccurate" Susanto berhasil membawa tim TyLoo ke babak Grand Final setelah mereka memenangkan pertandingan ketat melawan tim Virtus.Pro.
Dalam turnamen Intel Extreme Masters Season XIII - Shanghai, tim TyLoo berhasil masuk ke babak Playoffs dengan menjadi juara Group B sehingga mereka akan bertemu dengan tim Virtus.Pro yang berada di posisi ke-2 di Group A. Memang tim Virtus.Pro belum diperkuat bintang muda mereka yang baru direkrut dari tim AGO yaitu Michał "snatchie" Rudzki, namun tetap saja tim Virtus.Pro tidak bisa dipandang sebelah mata dan tetap memberikan perlawanan yang ketat pada tim TyLoo.
Pertandingan berlangung dengan cukup ketat dimana terjadi 2 kali Overtime yaitu di Map pertama Train dan Map terakhir Cache. Uniknya kedua tim justru berhasil mendapatkan Map yang dipilih oleh musuh. TyLoo memenangkan Map Train yang dipilih oleh VP dan VP memenangkan Map Inferno yang dipilih oleh tim TyLoo. Di Map Train, tim VP sebenarnya berhasil unggul 7-4 terlebih dahulu dan terlihat mengendalikan permainan. Tapi permainan bagus dan juga Clutch 1 vs 3 dari "BnTeT" berhasil membuat keadaan berbalik menjadi 8-7 di paruh pertama.
Paruh kedua berhasil dikuasai oleh tim TyLoo dengan memenangkan Pistol Round hingga mereka berhasil unggul hingga 14-10. Tapi tim Virtus.Pro mampu bangkit dan memaksa pertandingan masuk ke babak Overtime, tapi kemudian "xccurate" melakukan Clutch 1 vs 2 di babak ke-12 dan membuat tim TyLoo berhasil memenangkan Map pertama.
WOAH 😨 This guy is on FIRE on Inferno 🔥@TylooGaming @BnTeTCSGO#IEM Shanghaihttps://t.co/JCaCtOvQYi pic.twitter.com/4uc9BYv8w4
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) August 4, 2018
Map Inferno menjadi tempat bagi Virtus.Pro untuk menunjukkan dominasi mereka. Bermain sebagai CT Side terlebih dahulu membuat mereka mampu mengendalikan pertandingan dari awal hingga membuat skor menjadi 10-5 di paruh pertama. Michał "MICHU" Müller dari tim VP berhasil mendapatkan 2 Kill di Pistol Round yang membuat yang membuat skor semakin jauh 13-5 untuk keunggulan tim asal Polandia tersebut. Meskipun TyLoo sempat mengejar ketinggalan hingga 13-9, sayangnya mereka kehilangan momentum untuk bangkit dan harus kehilangan Map Inferno dengan skor akhir 16-9.
Map penentuan yaitu Cache berlangsung ketat seperti Map pertama dimana kedua tim saling susul menyusul dan Jarosław "pashaBiceps" Jarząbkowski hampir berhasil melakukan Clutch 1 vs 4 namun sayangnya "BnTeT" sebagai pemain terakhir dari tim TyLoo mampu menghentikannya dan akhirnya paruh pertama berakhir dengan skor 8-7 untuk tim TyLoo. Bermain sebagai CT Side di paruh kedua, tim TyLoo berhasil mendapatkan Pistol Round berkat 3 Kill dari "xccurate".
Namun tim TyLoo gagal memanfaatkan keunggulan mereka dari Pistol Round dan justru membuat tim VP mendominasi permainan hingga skor menjadi 13-10. Tapi akhirnya tim TyLoo berhasil merespon balik dan membuat skor menjadi 13-13 yang membuat pertandingan semakin seru. Game pun berjalan hingga ke babak Overtime dan tim TyLoo lah yang berhasil mengamankan 1 posisi di babak Grand Final setelah memenangkan babak Overtime dengan skor 7-3.
🙌 @xccurateCSGO WINS IT FOR @TylooGaming AGAIN 🙌#IEM https://t.co/JCaCtOvQYi pic.twitter.com/jvzbNGvOMv
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) August 4, 2018
Hansel "BnTeT" Ferdinand berhasil menjadi Player of the Match dengan Rating 1,23 dengan begitu Ia akan kembali memantapkan posisinya sebagai pemain dengan Rating terbaik di statistik www.hltv.org. Nanti tim TyLoo akan menunggu lawan mereka di babak Grand Final dari hasil pertandingan antara NRG Esports melawan Gambit Esports. TyLoo akan bertanding di babak Grand Final pada tanggal 6 Agustus 2018, Jam 10.00 WIB. Anda dapat menyaksikan pertandingan Hansel "BnTeT" Ferdinand dan Kevin "xccurate" Susanto di https://www.twitch.tv/esl_csgo.