Game PlayerUnknown's Battlegrounds dengan program Anti-Cheat dari BattlEye berhasil mendeteksi dan melakukan Banned pada 322 ribu pemain pada bulan ini.
Jadi dengan bertambahnya jumlah pemain yang sudah di-Banned oleh perusahaan Anti-Cheat BattlEye menjadi 322 ribu pemain maka berarti ada tambahan hingga 2x lipat dari jumlah pemain yang diumumkan telah di-Banned pada bulan lalu. Brendan "PlayerUnknown" Greene sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka berhasil menghukum 150.000 pemain pada bulan September lalu. Dengan begitu terdapat tambahan 172 ribu Cheater dalam waktu 1 bulan saja.
Kemudian BattlEye juga menambahkan bahwa mereka melakukan 6.000 hingga 13.000 Banned setiap harinya dengan angka tertinggi di 20 ribu pemain dalam 1 hari. Bayangkan berarti ada sekitar 14 pemain yang terkena Banned selama 1 menit. Lalu paling banyak Cheater game Battle Royale ini berasal dari regional China. Hal tersebut wajar terjadi karena game ini sangat populer di China dengan sekitar 42% pemain dari game PUBG berasal dari China.
Berbeda dengan game pesaing PUBG yaitu Fortnite: Battle Royale dari Epic Games, mereka tidak hanya memberikan Banned pada akun pemain tersebut tapi juga melakukan tuntutan hukum terhadap mereka yang menggunakan Cheat ataupun menyediakan Cheat untuk game mereka. Mereka benar-benar mengambil langkah keras untuk mencegah berkembangnya Cheat di dalam game mereka.
Melihat perkembangan pengguna Cheater di game PlayerUnknown's Battlegrounds, apakah Bluehole harus mengikuti langkah Epic Games dengan melayangkan tuntutan hukum pada Cheater?